Pemerintah Siap Ganti Gagal Panen Petani

Pemerintah Siap Ganti Gagal Panen Petani
Pemerintah Siap Ganti Gagal Panen Petani
JAKARTA - Untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri akibat cuaca ekstrem, pemerintah mengaku juga memprioritaskan nasib para petani. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Bayu Krisnamukti memastikan, cuaca ekstrem masih belum sampai membuat gagal panen massal pada lahan pertanian daerah penghasil. Namun begitu katanya, pada beberapa daerah memang terjadi gagal panen, di mana pemerintah siap mengganti apa yang dialami para petani tersebut demi menjaga stabilitas produksi pertanian nasional.

"Kita akan prioritaskan memperhatikan nasib petani. Kalau memang ada gagal panen, maka akan kita ganti, mulai dari bibit sampai pupuk. Alhamdulillah sampai sekarang, iklim ekstrem belum sampai membuat gagal panen secara nasional," kata Bayu kepada wartawan, usai mengikuti rapat ketahanan pangan di kantor Menko Perekonomian, Rabu (22/12).

Pemerintah, kata Bayu, sangat memberikan apresiasi kepada para petani Indonesia yang mampu berupaya mempertahankan produksi di tengah ketidakpastian iklim. Karena itu pula katanya, pada tahun 2011, pemerintah akan lebih riil lagi memperhatikan nasib para petani.

"Tahun depan telah kita anggarkan Rp 3 triliun dalam APBN untuk antisipasi cuaca ekstrem. (Sebanyak) Rp 1 triliun untuk cadangan beras, Rp 1 triliun untuk stabilisasi harga, dan Rp 1 triliun lagi untuk konsentrasi ketahanan pangan dan lainnya. Mengganti lahan petani yang gagal panen masuk dalam anggaran ini," ungkap Bayu.

JAKARTA - Untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri akibat cuaca ekstrem, pemerintah mengaku juga memprioritaskan nasib para petani. Wakil Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News