Pemerintah Siap Menjaga Harga Pangan Tetap Stabil

Pemerintah Siap Menjaga Harga Pangan Tetap Stabil
Para pembicara diskusi panel berjudul "Pengendalian dan Stabilisasi Pangan dalam Rangka Menghadapi Puasa dan Lebaran 2018” yang digelar Mabes POLRI dalam rangka APEL KASATWIL TAHUN 2018 di Gedung PTIK, Jakarta. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Stok aman dan intervensi harga sudah dilakukan pemerintah, sehingga pelaksanaan puasa dan idulfitri 2018 tetap terjaga sebagaimana keberhasilan stabilisasi harga pangan tahun 2017.

Demikian kesimpulan yang bisa dirumuskan dalam diskusi panel bertemakan “Pengendalian dan Stabilisasi Pangan dalam Rangka Menghadapi Puasa dan Lebaran 2018” yang diselenggarakan Mabes POLRI dalam rangka APEL KASATWIL TAHUN 2018 di Gedung Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kamis (3/5).

Diskusi yang dipandu Zacky Arfan dari Metrotv ini menampilkan Menteri Pertanian yang diwakili Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Dirut Perum BULOG Budi Waseso, Ketua Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kurnia Toha, dan Ketua Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto.

Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi menyampaikan, sebagian besar ketersediaan produksi pangan pokok strategis seperti beras, jagung, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras, cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama HBKN Puasa Idul Fitri 2018, kecuali untuk komoditas kedelai, kacang tanah, dan daging sapi yang masih defisit.

"Namun demikian, Pemerintah telah mengambil langkah-langkah pengamanan untuk komoditas yang defisit, antara lain melalui kebijakan importasi daging sapi/kerbau yang sampai saat ini sudah aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama puasa-idul fitri 2018," ujar Agung.

"Pemerintah siap mengamankan stabilisasi harga dan pasokan pangan pokok/strategis selama HBKN Puasa-Lebaran 2018, sebagaimana keberhasilan tahun 2017," tegas Agung.

"Keberhasilan itu harus diulang tahun 2018 ini, sehingga membutuhkan sinergi antar K/L dan stakeholder terkait. Dan yang tidak kalah penting harus mampu melepaskan ego sektoral masing-masing K/L," tambah Agung.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta kepada aparat kepolisian, baik pusat maupun daerah bersama-sama turun ke pasar memantau harga dan pasokan pangan.

Stok aman dan intervensi harga sudah dilakukan pemerintah, sehingga pelaksanaan puasa dan idulfitri 2018 tetap terjaga seperti keberhasilan tahun 2017 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News