Pemerintah Siap Renegosiasi LNG Tangguh
Jumat, 29 Agustus 2008 – 18:27 WIB
BANDUNG--Tim yang akan dibentuk dibawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani dalam waktu dekat akan segera melakukan renegosiasi kontrak penjualan gas cair atau LNG Tangguh ke China. Kendati demikian, terkait harga yang akan ditawarkan masih dirahasiakan oleh pemerintah. Target hasil renegosiasi pun hanya dipatok akan lebih baik dari harga yang sudah disepakati pada tahun 2002. 2008.
"Yang jelas soal perundingan itu tidak boleh dibuka dulu sebelum berunding. Nantilah. Yang kita harapkan, harga nanti akan lebih baik dari yang sudah disepakati," ujar Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla, saat menggelar konferensi pers di PT. Pindad Bandung, Jawa Barat, 29 Agustus
Baca Juga:
Di era pemerintahan Megawati Soekarno Putri, pemerintah Indonesia menyepakati penjualan dengan harga batas bawah USD2,3 per MMBTU dan batas atas USD3,4 per MMBTU dan berlaku flat selama 20 tahun. Pemerintah Indonesia berharap negosiasi bisa disesuaikan dengan harga dunia yang sudah mencapai USD20 per MMBTU.
Baca Juga:
Jika tidak dilakukan renegosiasi, pengiriman awal yang dijadwalkan mulai tahun depan dan seterusnya, akan menyebabkan pemerintah mengalami kerugian sekitar 700 trilun. "Jadi, bukan 75 triliun sebagaimana ditulis sejumlah media," tandas JK lagi. (ysd)
BANDUNG--Tim yang akan dibentuk dibawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani dalam waktu dekat akan segera melakukan renegosiasi
BERITA TERKAIT
- Para Siswa SMP Avicenna Dinilai Tampil Keren di TEDx Youth Event
- Ini Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung