Pemerintah Siapkan Nota Protes ke Taiwan
Selasa, 12 Oktober 2010 – 12:01 WIB

Pemerintah Siapkan Nota Protes ke Taiwan
JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah bersiap-siap untuk mengajukan nota protes secara resmi kepada Taiwan, bila terbukti tuduhan terhadap produk mie instan asal Indonesia (Indomie) tak sesuai dengan apa yang dituduhkan. Pasalnya, tuduhan yang diarahkan kepada Indomie itu, dipandang bisa berpengaruh besar terhadap perdagangan kedua negara, bahkan pada keberlangsungan ribuan tenaga kerja di tanah air. Hatta dengan tegas mengatakan, pemerintah Indonesia tidak akan bisa menerima begitu saja terjadinya pelarangan produk asal Indonesia secara sepihak di luar negeri. Karena katanya, untuk memutuskan penolakan suatu produk, harus melalui kajian yang mendalam, serta melibatkan kedua belah pihak dan fair.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Radjasa, kepada wartawan, Selasa (12/10), di Jakarta. Hatta mengaku tidak habis pikir, bagaimana bisa pemberitaan mengenai Indomie yang dituduhkan memiliki bahan kimia berbahaya itu, menjadi alasan bagi Taiwan untuk menolak produk asal Indonesia tersebut.
Baca Juga:
"Padahal, dari apa yang dilaporkan pihak Indomie, mereka sudah melakukan ekspor ke Taiwan dengan produk yang sama dan kandungan sesuai dengan ketentuan di sana, selama hampir 20 tahun. Kenapa dipermasalahkannya baru sekarang? Kita bisa siapkan nota protes, dengan catatan apa yang dituduhkan tersebut tidak benar," tegas Hatta.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah bersiap-siap untuk mengajukan nota protes secara resmi kepada Taiwan, bila terbukti tuduhan terhadap produk
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton