Pemerintah Tetap Pertahankan Asumsi Makro

Pemerintah Tetap Pertahankan Asumsi Makro
Pemerintah Tetap Pertahankan Asumsi Makro
JAKARTA - Meski fluktuasi harga minyak dunia kian meroket dan berbagai dampak iklim ekstrem pada mekanisme pangan di seluruh dunia ikut mempengaruhi, namun pemerintah Indonesia kembali memastikan belum berniat merubah asumsi makro APBN 2011. Dengan kata lain, asumsi makro APBN 2011 masih tetap dipertahankan, di antaranya yakni Product Domestic Bruto (PDB) Rp 7.019,7 triliun, pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, inflasi 5,3 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.250 per USD, SBI 3 bulan 6,5 persen, harga minyak Indonesia (ICP) sebesar USD 80 per barel, dan lifting minyak 0,970 juta barel per hari.

"Kita masih menggunakan asumsi seperti inflasi 5,3 persen, ICP USD 80 per barel dan nilai tukar Rp 9.250 per USD. Kita belum merencanakan mengubah atau merevisi anggaran," tegas Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/2).

Kalaupun terjadi tekanan inflasi berdasarkan pengaruh dari banyak faktor yang dihadapi dunia saat ini, Agus mengatakan bahwa perubahan baru akan dibuat pada pertengahan tahun, serta akan masuk dalam asumsi makro berdasarkan APBN-P 2011. Namun pemerintah pun katanya, akan berupaya agar asumsi makro APBN 2011 tidak mengalami tekanan.

"Kalau mau revisi, mungkin tengah tahun. Inflasi akan coba kami atasi, dan diharapkan balance of trade akan lebih baik. Kita juga melihat neraca pembayaran pertumbuhan bagus sekali. Jadi ini kita akan coba lebih baik lagi," kata Agus.

JAKARTA - Meski fluktuasi harga minyak dunia kian meroket dan berbagai dampak iklim ekstrem pada mekanisme pangan di seluruh dunia ikut mempengaruhi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News