Pemerintah Tidak Sembarangan Pilih Investor, Semua Harus Peduli Lingkungan

Pemerintah Tidak Sembarangan Pilih Investor, Semua Harus Peduli Lingkungan
Sekretaris Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede. Foto: Antara

"Pemerintah akan memilah investasi mana saja yang beresiko tinggi terhadap lingkungan apa tidak. Jika tidak beresiko maka tidak diperlukan AMDAL," imbuhnya.

Menurutnya, penyeleksian investasi yang masuk seperti ini sudah diberlakukan di negara-negara maju. Dia pun mengaku sudah mendiskusikan ini kepada berbagai pihak seperti World Bank terkait masalah lingkungan tersebut.

"Kami juga sudah berdiskusi dengan World Bank terkait AMDAL. Jika ada resiko rendah maka investasi tidak akan dipersulit. Hal ini mungkin yang menjadi kesalahpahaman banyak orang. Dikira pemerintah akan menghilangkan AMDAL tapi tidak seperti itu, pemerintah akan memilah mana investasi yang beresiko atau yang tidak," tegasnya

Ketika ditanya pertumbuhan ekonomi di Kuartal II yang minus 5,32 persen berdasarkan data BPS, Raden Pardede mengatakan hampir semua negara yang terwabah Covid-19 mengalami pertumbuhan yang minus dan bahkan ada yang mengalami resesi.

Saat ini, lanjutnya, tugas pemerintah adalah menjaga agar Indonesia tidak mengalami resesi.

"Saat ini pemerintah berupaya keras agar Indonesia jangan sampai resesi," ucapnya.

Raden menjelaskan ada beberapa langkah yang sudah dijalankan pemerintah. Salah satunya adalah belanja negara dan bantuan sosial agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Saat pandemi, banyak orang yang ketakutan untuk berbelanja. Orang yang punya uang juga berpikir untuk berbelanja jika tidak penting karena bisa saja barang yang dibeli ada virusnya atau makanan yang dibeli tidak terpercaya kebersihannya. Hal ini yang membuat orang enggan untuk berbelanja. Hal ini lah yang menjadi fokus pemerintah agar orang mau berbelanja dan ekonomi tetap berjalan," jelasnya.

Pemerintah juga berhati-hati terhadap dampak yang terjadi kepada lingkungan sehingga memilih investor yang benar-benar menjalankan kewajiban sesuai prosedur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News