Pemerintah Waspadai Daging Impor Ilegal

Pemerintah Waspadai Daging Impor Ilegal
Pemerintah Waspadai Daging Impor Ilegal
JAKARTA — Menteri Pertanian Suswono mengakui bahwa bersamaan dengan Ramadhan dan semakin dekatnya perayaan Idul Fitri, terjadi lonjakan permintaan daging di dalam negeri. Akibatnya, sekitar 32 persen kebutuhan daging terpaksa dipasok dari luar negeri. Namun yang menjadi kekhawatiran pemerintah justru kemungkinan masuknya daging impor yang masuk secara ilegal.

"Ini menjadi tanggung jawab kita, terutama Bea Cukai untuk lebih ekstra lagi. Memang tidak mustahil kebutuhan daging meningkat dan tidak mustahil juga daging-daging ilegal masuk," kata Suswono pada wartawan di kantor Menteri Perekonomian, Rabu (24/8).

Menurutnya, jangan sampai daging yang masuk tanah air melalui jalur tak resmi itu juga terdistribusi hingga sentra-sentra penghasil dagung seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saebab, hal itu bisa menyebabkan kerugian bagi para peternak lokal.

"Ini yang betul-betul akan kita awasi. Apalagi prioritas untuk kebutuhan lebaran. Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak peternak yang siap menyuplai. Kita sudah berkomitmen dengan fitloter (peternak dalam negeri). Sekarang ada sekitar 140.000 ekor di fitloter," ungkap Suswono.

JAKARTA — Menteri Pertanian Suswono mengakui bahwa bersamaan dengan Ramadhan dan semakin dekatnya perayaan Idul Fitri, terjadi lonjakan permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News