Pemerintah Waspadai Pelemahan Ekonomi Tiongkok
Kamis, 24 November 2016 – 08:29 WIB

Sri Mulyani. Foto: JPNN
Hal itu ditandai dengan pertumbuhan nilai dan volume transaksi di BEI yang lebih tinggi daripada pasar saham di Singapura dan Malaysia hingga kuartal ketiga tahun ini.
Pada tahun depan, pasar saham lebih bergairah karena program amnesti pajak.
Tito menyebutkan, potensi arus modal masuk ke Indonesia sepanjang 2017 mencapai Rp 212 triliun.
Bahkan, jika dihitung investasi domestik dan internasional, jumlahnya bisa melebihi Rp 1.000 triliun.
Perinciannya, reksadana diperkirakan tumbuh hingga Rp 18 triliun dan dana pensiun mencapai Rp 54 triliun.
Sementara itu, industri asuransi bisa mencapai Rp 85 triliun serta dana tax amnesty sekitar Rp 55 triliun. (dee/c22/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah mewaspadai sejumlah faktor eksternal yang membawa sentimen negatif terhadap perekonomian dalam negeri pada tahun depan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fujifilm Meluncurkan Kamera Analog Instax Mini 41, Intip Fitur dan Harganya
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak, Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau