Pemerintahan Jokowi Dinilai Lelah karena Tak Tahu Apa yang Dikerjakan

Pemerintahan Jokowi Dinilai Lelah karena Tak Tahu Apa yang Dikerjakan
Jokowi-JK. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, mengatakan langkah Presiden Jokowi membuka layanan website baru yang bertujuan untuk menyerap aspirasi rakyat hanya akan sia-sia belaka. 

Jokowi menurutnya juga tidak pernah membaca dan mendengarkan apa yang dibutuhkan rakyat. Selain itu masih banyak janji Jokowi yang menurutnya belum terealisasi sama sekali.

"Memang apa gunanya membuka situs pengaduan masyarakat baru? Memangnya Jokowi tidak punya mata, telinga dan perasaan sendiri melihat kehidupan susah rakyatnya saat ini? Rakyat hanya ingin Jokowi memenuhi janjinya, tidak mau menuntut hal-hal baru. Janji lama saja belum direalisasikan, sudah menyuruh rakyat untuk meminta-minta lagi sama dia yang tidak bakal dia berikan," kata Adhi, ketika dihubungi, Rabu (15/7).

Kalau Jokowi mau mendengar, melihat dan merasakan penderitaan rakyat, tidak mungkin kondisi Indonesia seperti saat ini. "Memangnya Jokowi mendengarkan ketika dia menaikan harga BBM yang membuat hidup rakyat tambah susah? Rakyat semua teriak, tapi kebijakan menaikan harga BBM jalan terus. Sekarang ini yang harus dilakukan Jokowi adalah memimpin dengan benar saja," harapnya.

Jokowi harusnya menyadari bahwa pemerintahannya lelah karena tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan. "Pemerintahan Jokowi sudah lelah, bukan karena banyak bekerja, tapi karena tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan. Pemerintahan ini amatiran karena banyak melakukan kesalahan. Jangankan prestasi, kesalahan kecil saja berulang kali terjadi. Ini yang bikin publik cemas terhadap masa depan pemerintahan Jokowi-JK ini," pungkasnya. (fas/jpnn)


JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, mengatakan langkah Presiden Jokowi membuka layanan website baru yang bertujuan untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News