Pemetik Buah Asal Indonesia Kehilangan Pekerjaan Karena Kebakaran Hutan Australia

Dengan nama 'WHV Indonesia Care Day for Australia as Second Hand', peserta WHV telah berhasil menggalang dana lebih dari AU$ 1.000 dari 34 penyumbang, hingga tulisan ini diterbitkan,
"[Saya menggalang dana] karena Australia sudah menjadi rumah kedua buat saya dan saya yakin juga buat sebagian di antara anak WHV lainnya," kata Adhi, asal Makassar.
"Kita sudah mencari uang di sini untuk masa depan, untuk kita dan untuk keluarga. Jadi sebagai bentuk terima kasih, kami menyumbang seikhlasnya."
Hasil penggalangan dana kemudian akan disalurkan lewat dua yayasan The Trustee for NSW Rural Fire Service and Brigades Donations Fund.
Adhi bersama teman-teman terdekatnya juga memberikan sumbangan, seperti sereal, makanan ringan, dan air minum kepada 'Foodbank Australia', salah satu yayasan terbesar di Australia yang menolong warga kelaparan.
Melihat kebakaran hutan yang masih terus berlanjut, Adhi berharap agar bencana kebakaran tersebut segera reda.
"Soalnya kita merasa [Australia] ini sudah seperti rumah kedua. Jadi kita ikut merasakan apa yang mereka rasakan," katanya.
Informasi soal bekerja, studi, dan tinggal di Australia bisa anda baca hanya di ABC Indonesia.
Kebakaran hutan dan semak yang terjadi di Australia telah berdampak kepada para pemegang Work and Holiday Visa (WHV) asal Indonesia, karena harus meninggalkan pekerjaannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas