Pemilih Asal Indonesia Apresiasi Banyaknya Imigran di Jadi Anggota Parlemen Australia

Pemilih Asal Indonesia Apresiasi Banyaknya Imigran di Jadi Anggota Parlemen Australia
Wajah baru di Parlemen Australia, baik di DPR maupun Senat, (dari kiri atas) Marion Scrymgour, Fatima Payman, Michelle Ananda-Rajah, Cassandra Fernando, Jacinta Price, Dai Le, Jana Stewart, Sam Lim dan Sally Sitou. (ABC News)

Dengan demikian, juga menjadi perhatian Partai Buruh bahwa sektor tersebut akan memasok lebih banyak perawat, dan gaji mereka pun akan naik.

Tingkatkan hubungan dengan Indonesia

Kemenangan Partai Buruh agaknya menjadi hal di luar perkiraan Ellie Merret yang tinggal di Adelaide.

Meski mendukung Partai Buruh yang nilai-nilainya sejalan dengan Ellie, ia merasa bahwa kampanye mantan Perdana Menteri Australia sebelumnya, Scott Morrison "lebih gencar dan terencana".

Ellie yang sudah menjadi warganegara Australia sejak tahun 1999 memberikan dukungannya kepada Partai Buruh terutama karena kebijakan partai tersebut terhadap kesejahteraan tenaga kerja atau buruh.

"Menurut saya Partai Buruh lebih cenderung memperhatikan pekerja daripada Partai Liberal, misalnya soal gaji," kata Ellie yang bekerja di perusahaan infrastruktur gas.

"Pendekatan Partai Buruh ke pekerja itu jauh lebih bagus dari pada Partai Liberal. Menurut saya, Partai Liberal pendekatannya ke employer [pemberi kerja] dari pada ke pekerja," katanya.

Sebagai pendukung Partai Buruh yang terus berusaha kritis atas kebijakannya, Ellie berharap pemerintahan yang baru ini bisa mengedepankan beberapa isu, terutama yang berkaitan dengan Indonesia.

"Indonesia itu bagi Australia sangat penting. Indonesia adalah jembatan antara Australia ke tempat lain, jadi hubungan Indonesia dari bidang pertahanan, ekonomi, kebudayaan harus selalu dipelihara," katanya.

Warga asal Indonesia yang sudah menjadi warga negara Australia juga memberikan suara mereka di pemilu federal hari Sabtu (21/05)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News