Pemilihan Dewan Komisioner OJK, Ini Kata Hergun Ditanya Pilihan Gerindra

Pemilihan Dewan Komisioner OJK, Ini Kata Hergun Ditanya Pilihan Gerindra
Kapoksi Partai Gerindra Komisi XI DPR RI memberi sejumlah catatan jelang pemilihan Dewan Komisioner OJK pada 6-7 April mendatang. Ilustrasi Foto: dokumentasi Fraksi Gerindra DPR

Visi OJK

Ketua DPP Partai Gerindra itu menyebut fraksinya juga akan mendalami sejauh mana para calon Dewan Komisioner OJK akan mewujudkan visi OJK.

Sisi OJK saat ini adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang tepercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.

Menurut Hergun, setidaknya ada tiga indikasi yang menyebabkan masih sulitnya mewujudkan visi OJK tersebut. Pertama, naiknya angka pengaduan masyarakat secara signifikan.

"Hal tersebut menunjukkan pengawasan OJK masih dirasakan lemah, sehingga perlu penguatan untuk mewujudkan OJK sebagai lembaga pengawas yang tepercaya,” ujar dia.

Indikasi kedua, Forbes merilis daftar 10 bank dengan aset terbesar di ASEAN pada 2021. Tercatat, DBS Bank merupakan bank terbesar ASEAN dengan total aset USD 491,9 miliar.

"Dalam daftar tersebut belum ada nama perbankan dari Indonesia," lanjutnya.

Dia menilai visi OJK untuk mewujudkan industri keuangan yang berdaya saing global perlu perjuangan yang lebih keras lagi. Sebab, di level ASEAN saja tidak masuk 10 besar sehingga akan berat jika bersaing di tingkat global.

Indikasi ketiga, kata Hergun, kredit untuk UMKM baru mencapai 20 persen, padahal sebanyak 119,6 juta tenaga kerja atau setara 96,92 persen tercatat bekerja di UMKM.

Kapoksi Gerindra Komisi XI DPR RI memberi sejumlah catatan jelang pemilihan Dewan Komisioner OJK pada 6-7 April mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News