Pemilu 2024, Momentum Penguatan Literasi Politik Rakyat

Oleh: Girindra Sandino (Pegiat Pemilu dan Sekjen Liga Literasi Nasional)

Pemilu 2024, Momentum Penguatan Literasi Politik Rakyat
Pegiat Pemilu dan Sekjen Liga Literasi Nasional Girindra Sandino. Foto: Dokumentasi pribadi

Politik digital khususnya dalam politik kepemiluan, akan menjadi politik masa depan. Politik konvensional yang mengandalkan mobilisasi massa akan tertinggal jauh oleh mobilisasi isu di media sosial.

Ruang-ruang publik tempat isu diproduksi saat ini berpindah ke media sosial atau internet. Berdasarkan laporan survei yang dikeluarkan We Are Social jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia berjumlah 191 juta orang pada Januari 2022, yang sebelumnya berjumlah 170 juta orang, meningkat sebesar 12,35 persen.

Artinya dapat disimpulkan hampir separuh lebih penduduk Indonesia adalah pengguna aktif media sosial.

Oleh karena itu dapat dikatakan besar kemungkinan kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan politik yang menguasai dan mendominasi isu-isu publik dalam kontestasi demokrasi di media sosial sudah mengantongi setengah kemenangan.

Politik digital pada penggunaan media sosial bak pisau bermata dua, disatu sisi dapat berdampak buruk, di sisi lain berdampak positif membentuk budaya politik baru yang dapat mendukung keseimbangan bagi demokrasi.

Menurut Roy C Macridis dan Bernard E. Brown dalam buku Political Explore yang dikutip (Efriza:2012), budaya politik yang diwarnai oleh kerja sama atas dasar saling percaya yang tinggi antarwarga masyarakatnya lebih mendukung demokrasi ketimbang budaya politik yang diwarnai rasa saling curiga, kebencian, dan saling tidak percaya dalam hubungan antar warganya.

Budaya politik akan menentukan sikap dan tindakan politik masyarakat dalam sebuah sistem politik.

Kemampuan literasi masyarakat dalam bermedia sosial akan sangat menentukan kualitas partisipasi politik baik dalam pemilu atau even politik lainnya maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tinggal bagaimana mengarahkan dan membimbing masyarakat dalam penguatan literasi dalam bermedia sosial.

Menjelang hajatan poltik besar pemilu 2024, saat ini sudah banyak yang mengangkat kembali tema pentingnya peningkatan kegiatan literasi masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News