Pemkab Bangka Lakukan Study Banding di Bank Sampah Budi Luhur
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Budi Luhur menerima kunjungan rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Kunjungan tersebut dalam rangka study banding dan bertukaran ilmu mengenai pengelolaan sampah di Bank Sampah Budi Luhur.
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino, mengatakan kampus Budi Luhur berperan dalam pengelolaan sampah di Tanah Air dan mengedukasi warga untuk peduli akan lingkungan.
"Kami menerima Wakil Bupati Bangka dan camat tujuannya mengedukasi untuk menjaga lingkungan Kabupaten Bangka. Karena itu study ini mudah-mudahan memberi inspirasi dalam mengeloa sampah karena sampah itu memiliki nilai ekonomi," kata Wendi dalam keterangannya, Selasa (25/7).
Dia berharap Universitas Budi Luhur berperan melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengajak masyarakat untuk bisa mengelola sampah agar mempunyai punya nilai ekonomi.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Syahbudin mengatakan pihaknya banyak belajar kepada Bank Sampah Budi Luhur yang memiliki semangat dalam daur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat.
"Kami salut terhadap Umi Tuti Asmawi (Founder Bank Sampah Budi Luhur) tetap semangat mengelola sampah. Biasanya Bank Sampah itu kotor, tetapi ini bersih dan teratur," jelasnya.
Bank Sampah Budi Luhur sendiri memiliki program memilah sampah, menabung emas ditujukan untuk menarik minat warga menjaga lingkungan dan mengajak ikut menjadi nasabah sekaligus memberikan edukasi pengelolaan sampah.(mcr8/jpnn)
Universitas Budi Luhur menerima kunjungan rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah
- Upaya UPJ Meningkatkan Softskill dan Karakter Mahasiswa
- Tingkatkan Kualitas Dosen, UBL Kolaborasi dengan Kampus Vietnam
- DPN Peradi Pastikan Proses Seleksi Calon Advokat Zero KKN
- Ganjar Sebut Pemimpin Wajib Berintegritas, Haram Menyalahgunakan Kekuasaan