Pemkab Fasilitasi UMKM Promosi di Social Media

Pemkab Fasilitasi UMKM Promosi di Social Media
Pemkab Fasilitasi UMKM Promosi di Social Media

jpnn.com - PEMERINTAH Kabupaten Banyuwangi berupaya mendorong pemasaran produk dan jasa dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memfasilitas promosi UMKM melalui media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Pemerintah daerah setempat memilih produk dan jasa UMKM untuk dipromosikan melalui buzzer atau akun media sosial berpengaruh (influencer) yang menjalin kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi. Buzzer dan influencer yang dipilih tidak hanya karena mempunyai pengikut (follower) banyak, tapi juga disesuaikan dengan karakteristik produk dan jasa UMKM yang dipromosikan.

Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan, untuk periode November hingga Desember, dipilih 10 produk dan jasa UMKM yang dipromosikan. Produk dan jasa tersebut antara lain kerajinan, makanan, minuman, busana, jasa pemandu wisata, rental motor untuk wisata, dan desain.

"Telah dipilih 10 UMKM untuk November-Desember tahun ini. Periode Januari-Februari 2015 giliran 10 UMKM lagi yang berbeda. Begitu seterusnya. Pemilihan UMKM dilakukan melalui Twitter resmi Pemkab Banyuwangi, lalu mereka mendaftar melalui email," kata Juang.

Juang mengatakan, peminat program promosi via media sosial ini cukup besar. "Yang belum terpilih di periode sekarang, masuk periode berikutnya," kata dia.

Tidak ada syarat khusus terkait UMKM terpilih yang dipromosikan. Yang diutamakan adalah pemula dan dalam tahap pengembangan. "Mereka yang usahanya sudah besar, tentu sudah mempunyai biaya promosi sendiri," ujarnya.

Juang berharap, fasilitasi promosi lewat media sosial ini bisa membantu pengembangan UMKM di Banyuwangi. Media sosial cukup efektif dalam membantu pemasaran. "Pemasarannya juga bisa menjangkau daerah-daerah lain secara lebih efisien. Jumlah pengguna twitter di Indonesia sudah mencapai sekitar 20 juta. Promosinya kami petakan, UMKM mana yang cocok dipromosikan akun A, mana yang lebih cocok dipromosikan lewat akun B, dan seterusnya," tuturnya.

Selain fasilitasi promosi lewat media sosial, Pemkab Banyuwangi secara berkala juga menyosialisasikan dan melatih cara pemasaran berbasis online untuk para UMKM. Misalnya, pada 7 Desember mendatang akan digelar Business Dating antara UMKM dan peminat internet di Banyuwangi untuk membantu proses online marketing.

Juang menambahkan, Pemkab Banyuwangi melalui dinas terkait juga memfasilitasi pengurusan hak merek, hak cipta, Standard Nasional Indonesia (SNI), perizinan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dan sertifikasi halal MUI.

PEMERINTAH Kabupaten Banyuwangi berupaya mendorong pemasaran produk dan jasa dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News