Pemkab Poso Hentikan Program Penanaman Bawang Putih Akibat Kesulitan Pemasaran

Saat ini, Suratno menyesalkan, meski hasil panen bawang putih melimpah, para petani mengalami kesulitan pascapanen. Menurutnya dari hasil peninjauan di lapangan, petani lebih memilih tanaman bawang merah ketimbang bawang putih, dengan alasan bahwa pemeliharaan dan lebih cepat untuk dipanen.
"Serta akses menuju pasar mudah," pungkasnya.
Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengkhawatirkan stok bawang putih nasional yang mulai menipis pada Maret mendatang.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, stok impor yang menipis disinyalir akan mendongkrak harga bawang putih. Bahkan, dipresdiksi, pada akhir Maret atau awal April akan terjadi kekurangan bawang putih.
"Kami sudah menerbitkan sejumlah Rekomendasi Impor Produk Hortikultura dan akan diproses di Kemendag. April sudah mengalami shortage," kata Prihasto.(mcr10/jpnn)
Pemerintah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, menghentikan penanaman bawang putih di daerah itu, salah satu penyebabnya karena mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Program yang digarap bersama petani itu dihentikan juga akibat sebagian benih tid
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM