Pemko Medan Giatkan Penertiban Babi

Pemko Medan Giatkan Penertiban Babi
Pemko Medan Giatkan Penertiban Babi
Tak hanya itu, lanjut Wahid, dalam penertiban kali ini juga ditegaskannya, setiap ternak yang disita maka langsung akan menjadi milik negara dan akan dilakukan proses lelang untuk itu. Sehingga, peternak tidak lagi bisa mengambil ternaknya yang sudah disita.

 

"Selama ini peternak merasa, kalau ternaknya disita maka masih bisa diambil kembali, tapi sekarang kalau sudah disita maka akan menjadi asset negara dan akan dilelang. Memang sosialisasi oleh camat tidak sampai kesitu. Ini yang akan kita pertajam," tuturnya.

Ditambahkannya, dalam rapat juga memutuskan dalam waktu dekat akan dilakukan razia mendadak oleh Satpol PP dan aparat keamanan lainnya. "Sudah ditetapkan langkah-langkah. Satpol PP, Kesbanglinmas, camat, kepolisian, dan militer akan melakukan operasi intelejen selama dua minggu. Maret akan dirapatkan kembali tentang langkah-langkah selanjutnya berdasarkan operasi intelejen itu," ujarnya.

Kepala Satpol PP Kota Medan, Kriswan mengatakan, jadwal razia tidak akan diumumkan dalam musyawarah alias dieksekusi secara mendadak untuk menghindari kebocoran informasi. "Karena informasi bocor, mereka (pihak peternak) akhirnya sampai menyiapkan bom molotov. Padahal petugas hanya dengan tangan kosong," ujarnya.

 

MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan masih melanjutkan penertiban ternak kaki empat (babi) yang masih ada di beberapa kawasan di Medan. Jika dulu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News