Pemkot Surabaya Berikan Pendampingan Psikologis kepada Ara

Pemkot Surabaya Berikan Pendampingan Psikologis kepada Ara
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya terkait kasus penculikan gadis tujuh tahun bernama Nessa Alana Caraesa, Sabtu (27/3). Foto: Istimewa

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemkot akan memberikan pendampingan psikologis kepada Nessa Alana Caraesa (7) alias Ara.

Pihaknya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya akan memastikan kondisi gadis kecil itu tidak takut lagi bermain. 

"Hari ini kami memberikan pendamping supaya yakin kalau Ara bisa bermain lagi," ujar Eri di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (27/3). 

Menurut Eri, kondisi Ara baik-baik saja. Bocah berusia tujuh tahun itu dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan lancar. Sesekali Ara juga tampak tidak takut menatap orang-orang asing. "Akan kami dampingi terus," kata dia. 

Mantan Kepala Bapekko itu berpesan kepada orang tua di Surabaya untuk benar-benar memperhatikan buah hatinya. 

Meski yang membawa Ara masih keluarga sendiri, kasus penculikan yang dialami Ara menjadi satu contoh kejadian traumatis. "Kekuatan utama menjaga adalah keluarga masing-masing," tutur Eri. (mcr12/jpnn

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Ara mendapatkan pendampingan psikologis agar tak takut lagi bermain.


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News