Pemprov DKI Sukses Uji Coba Jalan Berbayar

Pemprov DKI Sukses Uji Coba Jalan Berbayar
BERBUNYI: Gerbang ERP mendeteksi mobil dengan OBU Selasa (15/7).(Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

Menurut Akbar, rencana pembagian secara gratis 50 unit OBU ke masyarakat batal dilakukan. Sebab, alat rekam ERP tersebut dikhawatirkan belum bekerja maksimal. Pembagian OBU akan dilakukan secara bertahap. ’’Kita lihat progress report-nya dulu hari ini. Kalau sudah benar, baru kita bagikan ke masyarakat’’ katanya.

Bila mulai diterapkan pada awal tahun depan, OBU akan dijual Rp 200.000 per buah. Selama uji coba enam bulan itu, ungkap Akbar, mobil pribadi yang dilengkapi OBU belum akan dikenai tarif. ’’Sampai sistemnya benar-benar oke, baru kita berlakukan tarif ke masyarakat,’’ tuturnya. (mas)

Soal besaran denda, Akbar mengatakan bahwa pihaknya masih belum mengkaji sedetail itu. Sebab, harus dibuatkan peraturan gubernur (pergub) yang mengatur. Pihaknya kini konsentrasi pada aspek teknis penerapan teknologi penunjang ERP.  Selain uji coba, penerapan ERP belum bisa dimasifkan karena proyek tersebut belum dilelang resmi. Pemprov DKI baru menguji teknologi yang ditawarkan investor. ’’Artinya, sebelum kita beli, kita coba dulu,’’ ucapnya.

Dia optimistis uji coba selama enam bulan akan berjalan baik. Akbar juga memastikan bahwa ERP tak akan diberlakukan pada kendaraan umum. Selama penerapan ERP, semua kendaraan umum yang melintas di sepanjang jalur ERP tidak bayar. (bad/dwi)

JAKARTA – Penerapan jalan berbayar dengan menggunakan rekamelektronic road pricing (ERP) mulai diuji coba Selasa sore (15/7) di kawasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News