Pemprov Jateng Ubah Kantor BPSDMD jadi Lokasi Isolasi Terpusat Pasien Covid-19

Pemprov Jateng Ubah Kantor BPSDMD jadi Lokasi Isolasi Terpusat Pasien Covid-19
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau di BPSDMD Jawa Tengah. Foto: @ganjarpranowo

Ganjar menambahkan BPSDMD dinilai sudah siap untuk menampung pasien Covid-19 untuk isolasi terpusat.

Tempat itu sejak awal kasus Covid-19 muncul di Jawa Tengah memang sudah dipersiapkan. Hanya saja kali ini Ganjar meminta agar petugas menambah informasi keterisian tempat tidur secara berkala dan dapat diketahui semua orang.

"Saya juga minta yang diklat sekarang online semuanya. Ini bagian dari kontijensi plan terkait isolasi terpusat. Ditambah juga di depan informasi kamar yang terisi berapa agar yang mau masuk sini bisa jelas," lanjut Ganjar.

Selain menyiapkan tempat isolasi terpusat, Ganjar juga mencari pemenuhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

Selama ini pemenuhan tenaga medis memang sudah dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Meski demikian Ganjar menilai masih diperlukan tambahan sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak.

"Kami temukan di sini (BPSDMD) ads sukarelawan dari Poltekkes, mereka mahasiswa tingkat akhir. Saya kira ini cara yang baik dan kalau ini bisa diberikan satu kesempatan kepada mereka mengabdi untuk kemanusiaan, baik juga mereka bisa diterjunkan," katanya.

Berdasarkan penjelasan dari sukarelawan mahasiswa itu, setidaknya baru 30 persen mahasiswa tingkat akhir yang menjadi relawan.

Ganjar melihat adanya peluang penambahan relawan dari mahasiswa, khususnya yang sudah tingkat akhir.

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan di BPSDMD Jawa Tengah terdapat empat klaster atau asrama yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News