Pemuda Katolik Kecam Pelaku Teror Bom di Katedral Jolo

Pemuda Katolik Kecam Pelaku Teror Bom di Katedral Jolo
Kondisi Katedral Jolo usai ledakan bom kembar yang diduga merupakan ulah kelompok militan Abu Sayyaf. Foto: Armed Forces of the Philippines (AFP)

Lewat akun Twitternya, Paus Fransiskus mengajak seluruh umatnya untuk mendoakan korban serangan yang diduga dilakukan kelompok Abu Sayyaf.

“Semoga Tuhan, memberi tobat hati orang-orang yang melakukan kekerasan dan menganugerahkan penduduk yang damai di wilayah itu,” tutur Paus, Minggu (27/1).

BACA JUGA: Filipina Tuduh Abu Sayyaf di Balik Bom Katedral Jolo

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyebut serangan itu sebagai tindakan pengecut dan mendesak penduduk setempat untuk waspada. Pihaknya juga sudah mengerahkan aparat berwajib guna menangkal aksi teror tersebut.

"Kami akan menggunakan kekuatan penuh untuk menghukum para penjahat tak bertuhan di balik serangan ini," katanya dalam sebuah pernyataan dilansir dari Japan Today, Minggu (27/1).

BACA JUGA: Ledakan Bom di Katedral Filipina, Belasan Orang Meninggal, Puluhan Luka-luka

Jolo adalah ibu kota Provinsi Sulu, salah satu wilayah berpopulasi mayoritas muslim di Filipina. Awal pekan ini, warga Sulu dan beberapa wilayah lainnya di selatan Filipina ikut serta dalam tahap pertama referendum Bangsamoro.(fri/jpnn)


Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa mengecam aksi teror bom di Katedral Jolo, Filipina Selatan pada Minggu (27/1) pagi. Akibat serangan bom itu, dilaporkan 20 orang meninggal dunia dan 80 orang mengalami luka-luka.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News