Pemuda Muhammadiyah Gelar Workshop Kemitraan Ekonomi Umat

Pemuda Muhammadiyah Gelar Workshop Kemitraan Ekonomi Umat
Ketum Pemuda Muhammdiyah Sunanto membuka seminar dan workshop kemitraan ekonomi umat. Foto: Ist

jpnn.com - Berkomitmen pada misi kemaslahatan dan pembangunan umat jangka panjang, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menggelar Seminar dan Workshop Kemitraan Ekonomi Umat, Jumat (26/7).

Meresmikan acara, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas memuji gagasan utama seminar oleh Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, yaitu kemandirian umat sebagai hal yang niscaya dan tidak boleh diremehkan.

"Noam Chomsky dan tokoh intelektual dunia menyampaikan bahwa pemegang kebijakan politik adalah orang-orang kaya. Di Indonesia, dari 10 orang terkaya hanya 1 saja yang muslim. Selama ini Indonesia ada ketegangan, muasalnya karena ketimpangan struktur penguasaan modal itu," ungkap Anwar.

BACA JUGA: Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah Bersiap Menghadapi Revolusi 4.0

Menurut Anwar Abbas, ketegangan akibat ketidakadilan itu membuat ketentramanan sulit terwujud di negeri ini. Selalu ada pihak tak bertanggungjawab yang berusaha membenturkan Islam dengan negara dan nasionalisme, imbuhnya.

"Oleh karena itu upaya ini adalah langkah bagus. Persiapkan jangka panjang, 2040 Indonesia sebagai negara besar," kata Anwar Abbas sembari berharap di kemudian hari angka umat Islam sebagai minoritas penguasa modal berubah.

Membawa tema "Kemitraan Ekonomi Umat: Maju Bersama Membangun Ekonomi Bangsa" acara seminar diikuti oleh lebih dari 70 orang peserta dari berbagai perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah bertempat di Hotel Mercure Ancol, Jumat 26 Juli 2019 hingga Ahad, 28 Juli 2019.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mendorong agar peserta selepas acara nanti merasa bertanggungjawab menjadi pengusaha dan memberikan andil terbaik pada pembangunan kemaslahatan umat.

Berkomitmen pada misi kemaslahatan dan pembangunan umat jangka panjang, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menggelar Seminar dan Workshop Kemitraan Ekonomi Umat, Jumat (27/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News