Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah Bersiap Menghadapi Revolusi 4.0

Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah Bersiap Menghadapi Revolusi 4.0
Pembicara diskusi Tantangan Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Kamis (11/4/2019) di Jakarta Pusat yang digelar Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah (JPMU) dan Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah (JPMU) dan Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) mengadakan diskusi Tantangan Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Kamis (11/4/2019) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat.

Koordinator Nasional JPMU, Horo Wahyudi dalam acara ini mengatakan makin berkembang industri maka pemuda dituntut untuk kesiapan menghadapi segala perubahan.

"Pemuda sebagai ujung tombak revolusi 4.0 harus memiliki visi besar untuk memimpin kemandirian ekonomi,” tegas Ketua Ekonomi dan Pengusaha PP Pemuda Muhammadiyah ini.

BACA JUGA: Wapres JK Beri Wejangan untuk Pemuda Muhammadiyah

Menurut Horo, di era revolusi industri 4.0 kita harus mendorong kaum muda untuk menciptakan start up baru, dan setelah itu harus didampingi sehingga bisa bertumbuh dan maju.

"Revolusi industri 4.0 sudah kita mulai, dan ketika banyak usaha yang terdistrub, maka akan banyak anak muda yang kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, industri kreatif harus kita dorong untuk terus bertumbuh dan menjadi industri andalan,” pungkasnya.

JPMU, tambah Horo, sebagai salah satu wadah pengusaha muda Muhammadiyah akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada start up dan kepada pemuda-pemuda yang akan membuka usaha dengan melibatkan banyak stakeholders, terutama mendukung program ekonomi Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain Horo, Soetrisno Bachir Ketua KEIN dan Khoirul Muttaqin Ketua Umum RIB turut menjadi pembicara dalam diskusi ini.

Pemuda sebagai ujung tombak revolusi 4.0 harus memiliki visi besar untuk memimpin kemandirian ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News