Pemuda yang Diamankan karena Aksi Balap Liar Bersimpuh dan Menangis di Kaki Orang Tua
"Katanya diundang melihat balap liar, tetapi mereka minum-minum sendiri," ujar dia.
Hari menyebut bahwa tiga orang yang mabuk itu ada yang berstatus mahasiswa, dan sekolah di bangku SMP.
Mereka kemudian dites usap antigen di Polsek Asemrowo.
"Hasil tes ketiganya negatif. Selanjutya orang tua mereka dipanggil dan diberi penjelasan kenapa anak mereka kami amankan," ucap dia.
Mereka tak serta-merta bisa langsung pulang, karena harus menjalani pembinaan. Orang tua masing-masing juga dipanggil untuk membuat surat pernyataan.
"Ini tugas semua, orang tua juga harus bertanggung jawab ini salah satu akibat apabila kurang pengawasan dari orang tua," tambah dia.
Mereka dipulangkan setelah bersimpuh memohon maaf dan menangis kaki orang tua masing-masing.
Tangis pemuda dan orang tuanya pecah di halaman Polsek Asemrowo.
Polsek Asemrowo mengamankan 11 pemuda yang diduga ikut aksi balap liar. Para pemuda itu bersimpuh dan menangis di kaki orang tua mereka di kantor polisi.
- Ibu-Ibu di Bogor Ditusuk Remaja Mabuk
- Eri Cahyadi: PPPK Jangan Sikut-sikutan, Jangan Rebutan Jabatan
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan