Pemudik Dianjurkan Tak Lewat Jalur Jonggol dan Puncak II

Pemudik Dianjurkan Tak Lewat Jalur Jonggol dan Puncak II
Jalur alternatif Cianjur, Jawa Barat, Jalan Raya Cikalongkulon-Jonggol, minim rambu dan lampu penerangan jalan sehingga tidak direkomendasikan bagi pemudik kecuali pada siang hari.(ANTARA/Ahmad Fikri).

jpnn.com - CIANJUR - Pemudik dianjurkan tidak melalui jalur alternatif Puncak II dan Jalur Jonggol saat malam hari karena karena jalan rusak, kecil dan minim penerangan.

Menurut Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana pihaknya sudah melakukan pemeriksaan untuk kedua kalinya.

Polres Cianjur tetap tidak merekomendasikan jalur tersebut untuk dilalui pemudik karena berbagai alasan, termasuk minim rambu dan penunjuk arah.

"Untuk jalur Jonggol, selain rusak minim rambu dan papan penunjuk arah. Ditambah di sejumlah titik terjadi penyempitan jalan akibat bencana alam. Sedangkan di jalur Puncak II selain landasan jalan kecil dan rusak, minim penerangan, rambu dan penunjuk arah," ujar AKP Anjar di Cianjur, Minggu (7/4).

Namun bagi pemudik yang memaksakan diri untuk melintas, disarankan hanya pada siang hari ketika terjadi antrean panjang di jalur Puncak atau jalur utama Cianjur.

Hal tersebut dilakukan guna menghindari terjadinya kecelakaan dan aksi kejahatan jalanan.

Meski tidak merekomendasikan kedua jalur alternatif tersebut, Polres Cianur bersama dinas terkait dan jajaran polsek menyiagakan anggota di titik tersebut.

Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang tetap memilih jalur alternatif Cianjur guna menghindari macet.

Pemudik dianjurkan tak melalui sejumlah jalur di Cianjur, di antaranya jalur Jonggol dan Puncak II.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News