Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran

jpnn.com, JAKARTA - Penjualan produk dari usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) mitra binaan Pertamina meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Produk UMKM binaan Pertamina diserbu para perantau sebagai pilihan buah tangan pada musim mudik Lebaran tahun ini.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mendukung UMKM untuk berproduksi lebih banyak dan meningkatkan kualitasnya dalam menyambut momen libur Idulfitri.
Pertamina juga memberikan pendampingan, berupa pelatihan dan berbagai fasilitas dalam mendukung pengembangan produk dari mulai legalitas usaha, sertifikasi usaha, digitalisasi hingga dukungan permodalan untuk para UMKM binaannya.
“Dukungan Pertamina ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan dengan UMKM guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih besar (SDGs)," tegas Fadjar.
Melalui proses kolaborasi yang berhasil, kata Fadjar, Pertamina berkontribusi pada peningkatan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Putra Abadi, salah satu UMKM binaan Pertamina mencatat peningkatan penjualan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar kopi lokal dan internasional setelah berhasil masuk ke pasar Australia melalui kedutaan Indonesia pada 2017.
Produk UMKM binaan Pertamina diserbu para perantau sebagai pilihan buah tangan pada musim mudik Lebaran tahun ini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak