Pemusnahan Ladang Ganja Di Batas Konflik
Lokasi Sulit, Terpaksa Minum Air Sungai
Rabu, 15 Mei 2013 – 07:11 WIB
Setelah menempuh jarak 50 kilometer, mobil yang digunakan tidak dapat melanjutkan perjalanan sekira tiga kilometer ke lokasi pertemuan dengan puluhan anggota Polda NAD. Hanya diparkir di ujung pemukiman Desa Pulo, karena jalan yang akan dilalui sangat berat. Sepanjang jalan dipenuhi bebatuan dengan tinggi sekira 15-50 cm serta kubangan lumpur dengan dalam sekira 30-50cm, sehingga perjalanan harus dilanjutkan kembali dengan menggunakan enam mobil khusus yang digerakan empat bola dengan mesin berkapasitas diatas 2.500cc.
Lokasi yang dijadikan titik pertemuan berupa tanah lapang dengan luas seukuran lapangan sepak bola dan ditumbuhi rumput gajah. Informasi yang didapat dari masyarakat sekitar dan petugas Polda Aceh, titik pertemuan tersebut merupakan garis merah pertempuran antara TNI-Polri dengan organisasi separatis Gerakan Aceh Merdeka beberapa tahun lalu saat konflik Aceh.
Tanah lapang tersebut juga pernah digunakan oleh GAM untuk upacara ulang tahun mereka. Serta informasi lainnya, tidak bisa sembarangan orang yang dapat masuk ke hutan yang memiliki ladang ganja itu. Sebab orang yang masuk ke daerah tersebut tidak dapat ditemukan lagi.
Selesai melakukan koordinasi dengan petugas Polda NAD, perjalanan kemudian dilakukan menuju lokasi pertama pemusnahan ladang ganja pertama dengan menempuh perjalanan sekira 30 menit melewati jalan yang penuh dengan bebatuan besar dan kubangan lumpur yang masih ditutupi dengan tanaman lebat disamping jalan. Tak jarang terdengar bunyi hentakan keras saat mobil terbentur bebatuan tinggi di jalan. Ataupun mobil terhenti di tengah jalan, karena masuk kubangan lumpur.
NANGROE Aceh Darussalam (NAD) merupakan salah satu daerah penghasil ganja. Hal ini dikarenakan, ganja produksi NAD dikatakan merupakan ganja terbaik
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor