Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan

Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan
Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan

Ketegangan yang sudah lama

Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan Photo: Muslim Uyghur di Xinjiang kini sepenuhnya diawasi oleh pemerintah China. (Reuters)

Ketegangan-ketegangan etnis sebenarnya sudah terjadi selama beberapa dekade, bahkan bisa jadi berabad-abad.

Selama lebih dari 200 tahun, Uyghur dan China terkungkung dalam kekacauan politik, dimana suku Uyghur berjuang untuk mempertahankan kawasan saat kekuasaan China meluas ke sebelah barat.

Uyghur pernah mendeklarasikan sebagai Republik Turkistan Timur pada tahun 1933, dan kembali melakukannya di tahun 1944 dan sempat menikmati masa kemerdekaan yang singkat.

Tetapi wilayah itu berada di bawah kendali komunis di tahun 1949, ketika Republik Rakyat China berdiri dan kawasan Uyghur berubah nama menjadi Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang.

Meskipun memiliki nama seperti itu, mereka masih diawasi ketat oleh Beijing.

Selama Revolusi Kebudayaan pimpinan Mao Zedong tahun 1960-an dan 1970-an, agama dilarang dan karenanya masjid-masjid dihancurkan dan Al-Quran dihancurkan.

'Mereka akan dikirim ke kamp-kamp'

Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan Photo: Polisi pernah bentrok dengan warga dari etnis Uyghur di kawasan Urumqi. (AFP: Peter Parks)


Kembali ke Aziz yang kini tinggal di Inggris, ia mengatakan butuh setidaknya lebih dari setahun bagi keluarganya "untuk bisa pulih dari mimpi buruk" dari peristiwa 5 Juli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News