Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan
"Aku melihat asap membubung dari api. Suara tembakan langsung," katanya.
Hari berikutnya, ia melihat orang-orang menggunakan air untuk mencuci darah dari jalan dekat universitas Xinjiang.
Alip Erkin, yang mengelola Buletin Uyghur dari Australia, ingat keponakannya berlari pulang melewati mayat.
Photo: Seorang warga yang dirawat setelah terjadi insiden di Urumqi tahun 2009. (Reuters, David Gray)
Seorang pencari suaka Uyghur di Australia, yang meminta agar ditulis sebagai Abu karena takut anggota keluarganya yang masih di Xinjiang terancam, teringat adegan mengerikan dari sebuah mobil yang terbalik dan melihat mayat-mayat di jalan.
Ia melihat seorang pria Uyghur meninggal karena luka tembak dan seorang perempuan tua menutupinya dengan kain putih, yang tadinya ia siapkan untuk dirinya sendiri.
"Sampai saat itu, aku tidak percaya. Tapi aku melihatnya dengan mataku sendiri," kata Abu.
Kemudian, dia melihat polisi memasuki kawasan dimana ia tinggal dan mengumpulkan lusinan pria Uyghur, menarik baju mereka hingga ke kepala dan mengikat tangan mereka di punggung dengan ikat pinggang.
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35