Penahanan Etnis Muslim Uyghur di China: Semua Berawal dari Pabrik Mainan

Sebagai tanggapan, beberapa pekerja China kemudian memukuli warga suku Uyghur di sebuah pabrik mainan yang menewaskan dua orang.
Rekaman serangan menyebar dengan cepat secara online dan bahkan memanas hingga provinsi Xinjiang.
Mahasiswa Uyghur melakukan demonstrasi di kawasan Urumqi, di mana beberapa orang mengklaim polisi menembakkan amunisi langsung kepada para demonstran, yang memicu kerusuhan.
Pihak berwenang China melaporkan 197 orang, kebanyakan dari warga suku Han, tewas dalam insiden tersebut dan 1.700 orang lainnya terluka.
Beberapa hari berikutnya, giliran warga dari suku Han turun ke jalan dengan membawa tongkat dan besi untuk melakukan balas dendam kepada warga Uyghur.
Kerusuhan tersebut menjadi yang paling mematikan dalam beberapa dasawarsa, beberapa warga Uyghur di kamp penahanan mengaku ribuan orang mungkin terbunuh, meski berapa pasti jumlahnya masih diperdebatkan.

Penyair dan peneliti yang berbasis di London, Aziz Isa Elkun sedang memandikan dua anak yang masih saat kecil saat mendengar ada suara keras.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas