Penambahan Jalur Car Free Day Ditolak

Dinilai akan Ganggu Usaha

Penambahan Jalur Car Free Day Ditolak
Penambahan Jalur Car Free Day Ditolak
CILEGON - Usul penambahan jalur car free day atau hari bebas kendaraan yang digagas Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mendapat penolakan para pelaku usaha di Jalan SA Tirtayasa, Cilegon. Pelaku usaha menilai, penambahan jalur car free day mulai dari Jalan Jendral Sudirman hingga depan Gedung Negara akan menghambat kegiatan usaha mereka.

Welly, pemilik konter handphone di jalan protokol Cilegon mengatakan, konter ponsel miliknya selalu buka setiap hari Minggu mulai pukul 09.00 WIB. Jika ada car free day, maka jam buka konternya akan mundur ke pukul 11.00 WIB. “Saya harap Pemkot bisa mengkaji lagi rencana ini, jangan sampai kami yang dirugikan,” ujarnya, Sabtu (22/1).

Oman Diharja, pemilik toko sembako dan agen elpiji di Jalan SA Tirtayasa, tepat di samping Bank BRI Cilegon, menolak jika dua jalur di Jalan SA Tirtayasa yang menghubungkan tokonya ditutup total untuk car free day. Oman mengusulkan, jika memang harus diperpanjang hingga ke kawasan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon, hendak cukup satu jalur yang digunakan.

"Jalur yang satunya lagi untuk akses kita menuju tempat usaha. Nanti kalau jam car free day sudah habis, kita bisa pindahkan kendaraan kita ke depan toko atau kios kita,” ungkapnya.

CILEGON - Usul penambahan jalur car free day atau hari bebas kendaraan yang digagas Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mendapat penolakan para pelaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News