Penambahan Kapal Selam Dianggap Penting di Laut China Selatan
Cecep juga memberikan rekomendasi kepada sejumlah badan lainnya seperti Mabes TNI AL agar meningkatkan diplomasi maritim.
Kemudian, kepada Kemenkopolhukam agar memperkuat sinergi antarkementerian-lembaga negara dalam keamanan laut.
Kepada Bakamla agar meningkatkan patroli berkala hingga ke Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait review UU 45/2009 dan penguatan kapabolitas.
Cecep mempertahankan disertasinya di hadapan jajaran doktor dan guru besar yang menjadi penguji. Di antaranya adalah Mayjen (TNI) Joni Widjayanto, Laksma TNI Kresno Buntoro, Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, dan Dr. Makarim Wibisono.
Di akhir sidang, sidang menetapkan kelulusan Cecep Hidayat dengan predikat cum laude.
“Predikat cum laude, saudara berhak menyandang gelar doktor ilmu pertahanan Universitas Pertahanan yang ke-27,” kata Mayjen Joni Widjayanto yang juga ketua sidang.
Hasto Kristiyanto menyampaikan ucapan selamat kepada koleganya tersebut. Baginya, kerja keras Cecep dan dukungan keluarganya selama riset dilakukan, pantas diberi apresiasi.
Terkait tema disertasi, Hasto mengatakan isu itu sangat aktual. Karenanya, berbagai rekomendasi dari hasil penelitian disertasi itu patut untuk menjadi masukan bagi lembaga pemerintahan terkait.
Penambahan Kapal selam itu untuk mengantisipasi dinamika serta implikasi geopolitik negara di kawasan Laut China Selatan (LCS).
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Panglima TNI: Modernisasi Kopassus Dilakukan secara Bertahap
- Hadiri Bedah Buku Karya Kasal Muhammad Ali, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista
- Ketimbang Urus Kasus Connie, Polisi Disarankan Buka Pengusutan Dugaan Korupsi Tambang
- Marsekal Tonny Berkomitmen Untuk Modernisasi Alutsista
- Hasto PDIP Soroti Jokowi yang Sibuk Urus Keluarga Saat Situasi Global Memanas