Penandatangan Proyek Kereta Cepat Tanpa Disaksikan Menteri Rini

Penandatangan Proyek Kereta Cepat Tanpa Disaksikan Menteri Rini
ILUSTRASI

jpnn.com - JAKARTA – PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) menandatangani joint venture agreement dengan China Railway International. Penandatanganan tersebut terkait pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

PT PSBI merupakan perusahaan patungan dari konsorsium BUMN Indonesia yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Wika), PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Jasa Marga dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Adapun penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PSBI Dwi Windarto dengan Chairman of Board China Railway International Co Ltd, serta dihadiri oleh empat dirut perusahaan pelat merah tersebut.

Ketua konsorsium pembangunan kerata cepat Jakarta-Bandung, Bintang Perbowo menjelaskan prioritas pengembangan proyek tersebut akan ditujukan di lima titik wilayah Walini.

"Melalui transit oriented development (TOD), pemerintah daerah yang dilewati jalur kereta cepat bisa mengembangkan wilayah pertumbuhan baru dengan infrastruktur yang memadai agar menjadi sentra bisnis, kawasan hunian, pendidikan dan wisata yang diminati masyarakat," ujar Bintang di Jakarta, Jumat (16/10).

Hal senada juga disampaikan Zhongmin. "(Pembangunan kereta cepat) tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagaimana yang terjadi di China," ungkapnya.

Sayangnya, penandatanganan kerjasama dengan China Railway International Co Ltd tidak disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Wanita yang lahir di Amerika Serikat itu memang tidak dijadwalkan hadir dalam agenda penandatanganan.

Padahal, mantan menteri perindustrian itu paling ngotot dan semangat untuk melanjutkan proyek kereta cepat meski banyak pihak yang menentang.(chi/jpnn)

JAKARTA – PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) menandatangani joint venture agreement dengan China Railway International. Penandatanganan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News