Penanganan Teroris Perlu Jasa Wanita Cantik
Sabtu, 19 Maret 2011 – 18:31 WIB
Herman menyebut penanganan teroris di Jepang. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan negeri sakura itu menggunakan wanita yang cantik. Misalnya, begitu orang luar mendarat di bandara Jepang, akan disambangi perempuan cantik yang merupakan anggota antiteror. "Wanita itu dengan sopan dan lemah lembut itu biasanya akan menanyakan tentang bom dan semacamnya," tandasnya.
Dengan kemampuan wanita melakukan interogasi, orang yang ditanyai akan lebih koperatif. Beda halnya dengan Indonesia kata Hermawan yang polanya sangat jauh berbeda. Petugas antiteror memberikan kesan angker sehingga membuat orang menjadi segan atau takut.
Dari sejumlah pengalaman dalam menangani teroris yang sudah pernah dilakukan, imbuh Hermawan, kedepan polanya bisa diubah menjadi lebih elegan. Selain tegas, pendekatan juga perlu untuk meluluhkan teroris. "Penanganan ini hendaknya diperhatikan," ungkapnya. (mur/jpnn)
JAKARTA - Penanganan terhadap pelaku teroris di Indonesia selama ini semakin tidak efektif. Justru dengan pendekatan kekerasan membuat pelaku teror
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan