Penangkar Walet Resahkan Warga

Penangkar Walet Resahkan Warga
Penangkar Walet Resahkan Warga
"Mereka hanya mementingkan keuntungan saja, tapi tidak memperhatikan kenyamanan masyarakat. Warga disini sudah sangat terganggu, terutama pada jam-jam sholat, waktu belajar karena ada lokasi sekolah disekitar sana. Serta yang paling utama pada malam hari yakni untuk istirahat dan tidur," ujar Bangun.

Sambungnya, sudah sejak dulu mereka menyampaikan keresahan ini kepada pihak Kelurahan Melayu, Camat Siantar Barat dan aparat kepolisian. Lurah serta Camat pun sudah datang kesana untuk memastikan keresahan yang dialami masyarakat. Hanya saja yang menjadi permasalahan, pemilik penangkar tidak pernah datang saat dipanggil aparat penegak hukum.

"Kita ini kan tidak mau anarkis dengan melempari penangkar sarang walet tersebut. Tapi seharusnya, pemilik penangkaran itu memperhatikan kenyaman masyarakat jugalah. Kalau siang dan sore hari, kita bisa terima suara kasetnya. Tapi kalau malam, wah, tidur pun terganggu," ungkapnya.

 

Atan pun menyampaikan, keberadaan penangkar itu juga sangat mengganggu kesehatan warga. "Penangkar walet itu membuat nyamuk berkembang biak dan menimbulkan penyakit demam berdarah. Jangan sampai warga sekitar terkena penyakit karena keberadaan penangkar sarang walet itu," jelasnya.

SIANTAR - Warga Kelurahan Melayu tepatnya di Jalan Mataram II dan warga Kelurahan Martoba di Jalan Ade Irma Suryani resah dengan keberadaan penangkaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News