Pencarian Dua Korban Terkendala Longsor Susulan di Tobasa

Pencarian Dua Korban Terkendala Longsor Susulan di Tobasa
Tim gabungan mencari jasad korban hilang tertimbun longsor dengan alat berat, Jumat (14/12). Hingga Jumat dua korban belum ditemukan. Foto: sumutpos/jpg

Sampai kini, ungkap Herbet, jumlah korban selamat yakni lima orang dan korban meninggal dunia sebanyak delapan orang.

“Korban yang belum ditemukan akibat tertimbun material longsor akan terus kami lakukan pencarian, dimana turut dibantu dan didukung alat dari dunia usaha yang ada di sini. Kemudian tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, jajaran BPBD dibantu warga akan terus melakukan pembersihan material longsor di lokasi,” katanya.

Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumut mengakui, pihaknya belum ada mengirimkan alat berat sebagai dukungan atas bencana alam yang terjadi di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Tobasa pada Kamis (13/12) dini hari kemarin.

“Kemarin, lokasi alat berat kita lagi standby di Sibisa, jadi terlalu jauh untuk mobilisasi ke lokasi longsor. Kita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mobilisasi yang cepat ke lokasi, yakni pihak swasta dan Pemkab Tobasa serta Dinas BMBK provinsi mengerahkan bantuan operator untuk operasional di lokasi kejadian,” ungkap Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas BMBK Sumut, Iswahyudi.

Pihaknya membenarkan, sudah ada alat berat yang berada di lokasi bencana, namun belum begitu memadai untuk mengakomodir pembersihan material tanah yang kembali menutup akses jalan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pemkab, PT Inalum dan PT TPL untuk bantuan alat berat membuka jalan. Kamis (13/12) sore, lalu lintas sudah terbuka namun terjadi lagi longsor susulan dan saat ini sedang dikerjakan kembali. Proses sekarang adalah evakuasi,” ucapnya seraya menyebut jika masih memungkinkan pihaknya akan mengirimkan bantuan alat berat ke lokasi.

Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, total sementara korban longsor yang terjadi di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Tobasa berjumlah 15 orang. Delapan orang di antaranya meninggal dunia atas nama Jones Tambunan, Nurcahaya Marpaung, Sumadi Tambunan, Amri Tambunan, Sarli Tambunan, Mantu Tambunan, Rosdiana Nainggolan dan Nia Marpaung.

Selanjutnya korban selamat atas nama Jecky Marpaung, Alfeno Marpaung, Saur Sitorus, Jefri Simangunsong dan Lisbet. “Sisanya dua orang lagi belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim terpadu,” kata Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis saat dikonfirmasi Sumut Pos, tadi malam.

Pencarian dua orang korban longsor yang masih hilang di Toba Samosir (Tobasa) hingga Jumat (14/12) pagi, belum membuahkan hasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News