Pencarian Enam Korban Kapal TKI Tenggelam di Batam Dihentikan

Pencarian Enam Korban Kapal TKI Tenggelam di Batam Dihentikan
Delapan penyelam gabungan antara Marinir 10 SBY dan Basarnas Tanjung Pinang melakukan pencarian di hari keempat yang berfokus pada pencarian enam korban hilang dan bangkai kapa di perairan Nongsa, Sabtu (5/11/2016) lalu. Namun korban tak kunjung ditemukan sehingga pencarian dihentikan sejak Selasa (8/11/2016). F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos/jpg

jpnn.com - BATAM - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan resmi menghentikan proses pencarian enam korban kapal tenggelam yang hingga kini belum ditemukan.

Penghentian pencarian itu ditandai dengan penarikan seluruh kapal dan personel yang terlibat dalam proses evakuasi dan pencarian korban. 

Meski begitu, pihaknya tetap akan menggelar patroli rutin di sekitar lokasi kejadian.

“Pencarian sudah dihentikan sejak 8 November lalu. Tapi unsur SAR kami siagakan satu tim,” kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kepri, Abdul Hamid, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

Selain itu, kata Hamid, pihaknya juga bekerjasama dengan unsur keamanan laut yang berada di Batam. Pihak Basarnas meminta unsur keamanan tersebut bila patroli, dapat melewati jalur tempat kapal TKI tenggelam.

“Harapannya semuanya dapat ditemukan,” ungkap Hamid.

Selebihnya Hamid meminta masyarakat atau nelayan setempat ikut memantau lokasi. Jika ada yang menemukan korban, dia berharap melaporkan ke Basarnas atau polisi.

Hamid menjelaskan, hingga pencarian dihentikan, tim sudah menemukan 41 korban selamat dan 54 korban meninggal. Artinya, masih ada enam korban lain yang belum ditemukan.

BATAM - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan resmi menghentikan proses pencarian enam korban kapal tenggelam yang hingga kini belum ditemukan. Penghentian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News