Pencegahan Terorisme Lebih Bagus Dengan Soft Power
Di sisi lain, Syafruddin juga menyampaikan bela sungkawa atas serangan terorisme di Karak.
Namun, dia mengapresiasi Jordania yang mampu mengungkap para tersangka dan otak pelaku teroris.
"Tentu secara teknis intelijen sangat cepat mengantisipasinya. Indonesia dan Jordan mampu menyelesaikan dengan cepat," ujarnya.
Syafruddin ingin menawarkan kerja sama khusus dengan Kepolisian Jordania.
Pihaknya kini sedang merancang menempatkan liaison officer Polri di Jordania. Menurutnya, secara teknis, hal ini akan ditindaklanjuti dalam kerja sama capacity building, pelatihan, dan pendidikan.
"Ini perlu kita tingkatkan pendidikan di bidang transnational crime, penanggulangan terorisme, human traficking, dan masalah global lainnya serta transfer pengetahuan intelijen, law enforcement dan lainnya," jelas dia.
Sementara Kepala Public Security Departement (PSD) Kerajaan Jordania Mayor Jenderal Ahmad Sarhan Al-Faqih mengatakan, pihaknya mendapatkan tantangan dari terorisme dan radikalisme.
Itu masih ditambah dengan permasalahan imigrasi yang sulit mendeteksi pihak radikal.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengunjungi Kepala Public Security Departement (PSD) Kerajaan Jordania yang baru terpilih yaitu Mayor Jenderal Ahmad
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan