Pencurian Koleksi Museum Dinilai Peristiwa Memalukan

Pencurian Koleksi Museum Dinilai Peristiwa Memalukan
Pencurian Koleksi Museum Dinilai Peristiwa Memalukan

jpnn.com - JAKARTA -- Pencurian empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (11/9), merupakan peristiwa yang memalukan.

Anggota Komisi X DPR Zulfadhli menegaskan peristiwa ini akibat kelalaian pengelola museum nasional.

"Ini kejadian yang sangat memalukan sebagai bentuk kelalaian pengelola museum nasional," kata Zulfadhli, Jumat (13/9).

Ia menegaskan, Kepala Museum Nasional adalah pihak yang harus bertanggungjawab atas peristiwa ini. Menurutnya, kejadian ini akibat kelalaian Museum Nasional. "Kepala museum nasional sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas kejadian ini. Ini karena faktor kelalaian karena CCTV ada tapi tidak berfungsi," bebernya.

Padahal, ia menegaskan, anggaran untuk museum sudah tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Sistem keamanan museum harus diperkuat," kata politisi senior Partai Golkar ini.

Karenanya, Zulfadhli meminta kepolisian segera menangkap pelaku pencurian ini. Polisi, diingatkan dia, harus mengantisipasi jangan sampai barang-barang yang dicuri itu sampai lolos dibawa ke luar negeri.  "Aparat kepolisian harus segera menangkap pelakunya. Itu tugas kepolisian untuk tangkal keluar negeri," kata Zulfadhli.

Seperti diketahui, empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi yang berada di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hilang pada Rabu (11/9). Pengelola museum yang terkenal dengan sebutan Museum Gajah itu baru melaporkan kejadian tersebut Kamis (12/9). (boy/jpnn)


JAKARTA -- Pencurian empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (11/9), merupakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News