Pencurian & Perusakan Pipa Pertamina Sangat Berbahaya, Masyarakat Harus Sadari Itu

jpnn.com, BELAWAN - Pengamat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Juwari menilai pencurian dan perusakan pipa distribusi BBM milik Pertamina, seperti yang terjadi di Belawan sangat berbahaya.
Oleh karena itu menurutnya masyarakat harus menyadari bahaya tersebut, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Masyarakat harus sadar, tingkat bahayanya sangat tinggi. Tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga masyarakat sekitar,” kata Juwari.
Pemahaman kepada masyarakat memang sangat penting.
Apalagi Pertamina sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya pengamanan, termasuk upaya preventif seperti pemagaran dan berbagai tulisan peringatan.
“Persoalannya memang pada masyarakat,” lanjutnya.
Juwari mendorong pihak terkait untuk terus memberi pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat. Terutama, mereka yang berada di wilayah jalur pipa Pertamina.
“Jadi prinsipnya, poin utama adalah timbulnya kesadaran masyarakat terkait bahaya tersebut. Mengenai pihak yang menyampaikan, apakah Pertamina, Pemda atau instansi terkait, harus ada pembagian tugas yang tepat dan kesepakatan. Supaya tidak tumpang tindih,” kata dia.
Masyarakat harus paham dan memberitahu ke Pertamina jika ada yang mencurigakan. Itu level tertinggi, jadi saling menjaga aset dan keselamatan.
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan