Pencurian & Perusakan Pipa Pertamina Sangat Berbahaya, Masyarakat Harus Sadari Itu
Dalam penyuluhan, kata Juwari, harus disampaikan keberadaan pipa yang memiliki risiko bahaya tersebut.
Masyarakat juga diminta melaporkan jika melihat kondisi tertentu, misal gas keluar, bau menyengat, dan sebagainya.
Mengapa harus melapor? Agar masyarakat paham bahwa ada dampak dan bahayanya.
“Dengan demikian, mestinya kalau masyarakat tahu mengenai bahaya tersebut, mereka tidak akan melakukan sesuatu membahayakan diri sendiri,” imbuhnya.
Masyarakat yang akhirnya memiliki kesadaran tersebut, menurut Juwari bisa dikategorikan sebagai layer tertinggi.
“Pada layer tertinggi ini, mereka paham dan akan memberitahu ke Pertamina jika ada yang mencurigakan. Itu level tertinggi, jadi saling menjaga aset dan keselamatan,” seru Juwari.
Sedangkan, lapisan kedua adalah mereka yang paham akan bahaya tersebut, tetapi tidak segera melapor kalau menemukan hal yang membahayakan.
Sedangkan, lapisan terendah adalah mereka yang tahu bahaya, tetapi tetap mencuri dan merusak pipa BBM.
Masyarakat harus paham dan memberitahu ke Pertamina jika ada yang mencurigakan. Itu level tertinggi, jadi saling menjaga aset dan keselamatan.
- Pertamina Gelar Pembukaan Renjana Cita Srikandi
- Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pertamina Aktif dalam WWF 2024
- WWF 2024: Pertamina NRE Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritasnya
- Kolaborasi Pertamina & Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Indonesia Mendunia
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Memajukan Peran Perempuan Indonesia