Pendaftaran Anak Berkebutuhan Khusus Dipersulit Saat PPDB

Pendaftaran Anak Berkebutuhan Khusus Dipersulit Saat PPDB
Proses PPDB. Foto: JPG

Namun, ternyata di sana mereka tidak diterima lagi. Kali ini, alasannya simpel. Persyaratan mereka mendaftar kurang. Yakni, hasil tes psikologi dari Universitas Airlangga (Unair).

Kondisi tersebut membuat para wali murid heran. Sebab, selama di SMKN 8, persyaratan itu tidak ada.

Sebelumnya, aturan hasil rekomendasi hasil tes psikologi tersebut memang ada, tetapi tidak wajib Unair.

"Kami semua punya, tapi lembaganya berbeda beda," ujarnya. Ida mengantongi hasil psikologi dari RSUD dr Soetomo.

Ditolaknya sang anak yang mendaftar di jalur inklusi tersebut membuat Ida kecewa. Sebab, dulu saat mendaftar di jenjang SD dan SMP negeri, dia menyatakan bahwa persoalan persyaratan siswa berkebutuhan khusus tidak serumit sekarang.

Dia pun meminta kejelasan kepada dispendik. Apakah betul syarat khusus itu ada dan wajib dimiliki.

"Sebab, di juknis sendiri memang tidak ada," ungkapnya.

Hingga kini, Ida bersama beberapa wali murid lain yang memiliki anak berkebutuhan khusus bingung karena belum mendapatkan sekolah bagi anaknya.

Beberapa wali murid lain yang memiliki anak berkebutuhan khusus bingung karena belum mendapatkan sekolah bagi anaknya karena dipersulit di PPDB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News