Pendamping PKH Bantu PM Berdaya Lewat Pembimbingan dan Graduasi

Pendamping PKH Bantu PM Berdaya Lewat Pembimbingan dan Graduasi
Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial telah banyak merubah masyarakat ekonomi bawah menjadi lebih berdaya usai Penerima Manfaat (PM) digraduasi. Foto: Kemensos

Saidah bercerita menerima PKH karena memenuhi komponen satu anak balita memasuki usia Taman Kanak-Kanak (TK) dan satu lagi Sekolah Menengah Atas (SMA).

Setelah bertahun-tahun merasakan manfaat dari PKH. Kini saatnya membiasakan diri tidak mengandalkan uang PKH agar orang lain yang berhak juga bisa merasakan.

"Kira-kira begitu motivasi dari pendamping PKH, Ibu Iis. Terasa banyak hikmah dan hati tergerak untuk mendiri. Alhamdulillah menjadi penyemangat setiap kali digelar pertemuan rutin, " ucapnya.

Setiap bulan, Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) wajib diikuti KPM PKH yang diisi materi pendidikan dan pengasuhan anak, pengelolaan keuangan keluarga, kesehatan dan gizi, perlindungan sosial, serta kesejahteraan sosial.

Pendamping PKH Iis mengaku terus mendorong setiap KPM agar bisa mandiri serta modul pendampingan diberikan secara konsisten dan penuh ketelatenan.

“Pada masa pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk menggelar pertemuan, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Iis.

Usai Saidah graduasi mandiri sebagai salah satu bentuk sedekah. Selanjutnya, slot kekosongan PKH buat mendaftarkan calon lain yang belum mendapatkan.

“Jika melihat ada yang digraduasi, jujur saya kaget sekaligus bangga, karena apa yang diulang-ulang saya katakan dalam pertemuan bisa akhirnya bisa membuahkan hasil," ucap Iis, semangat.

Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial telah banyak merubah masyarakat ekonomi bawah menjadi lebih berdaya usai Penerima Manfaat (PM) digraduasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News