Pendapatan Pajak Anjlok 30 Persen
Selasa, 13 Oktober 2009 – 06:13 WIB

Banyak kendaraan yang rusak berat tertimpa bangunan, seperti yang ada di Jalan Rasuna Said Padang. (foto:doli siregar-radar malang)
PADANG -- Hampir semua sektor terpukul oleh goncangan gempa yang melanda Sumatera Barat (Sumbar). Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi yang dipimpin Gamawan Fauzi itu dipastikan bakal merosot. Perkiraan kasar, penyusutan dari sektor pajak mencapai 30 persen. Penurunan dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) paling terasa. Pasalnya, bayak sekali kendaraan bermotor yang hancur atau rusak, yang oleh pemiliknya tidak akan mau lagi membayar pajak. Padahal, biasanya di banyak daerah, PKB menjadi andalan daerah untuk mengantongi PAD. Namun demikian, dia tetap optimis target pendapat pajak bakal tercapai. Dia menyebutkan, hingga 30 September 2009 target pendapatan pajak dari PKB sudah mencapai 76 persen dari target 8,3 persen per bulan. Dengan demikian, capaian ini sebetulnya sudah melebihi target. "Namun penurunan PAD ini tidak bisa dihindari selama ekonomi tidak bergairah. Sebab PAD akan masuk kalau pembelian kendaraan bertambah sehingga bertambah pula wajib pajak," ucap Zul Evi.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar, Zul Evi, menjelaskan, di hari-hari normal, sumbangan pembayar pajak berkisar antara Rp1,2 miliar sampai Rp1,3 miliar per hari. Pasca gempa, pendapatan dari pajak per hari hanya Rp741 juta per hari sampai Rp417 juta per hari.
Baca Juga:
Dia memastikan, penurunan kontribusi PAD akan terjadi pada pajak PKB, BBN KB maupun pajak air tanah. "Pajak air tanah, misalnya yang banyak dari hotel. Sekarang hotel banyak yang ambruk. Ini akan berpengaruh terhadap pendapatan yang bersumber dari pajak. Apalagi, kontribusi PAD dari PKB paling besar dari Kota Padang mencapai 85 persen dari total pendapatan PKB. Sementara dampak kerusakan dan sektor ekonomi paling besar terjadi di Kota Padang," ulasnya.
Baca Juga:
PADANG -- Hampir semua sektor terpukul oleh goncangan gempa yang melanda Sumatera Barat (Sumbar). Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi yang dipimpin
BERITA TERKAIT
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat