Pendapatan Petani Meningkat 95% Lewat Program PHLN BPPSDMP

Pendapatan Petani Meningkat 95% Lewat Program PHLN BPPSDMP
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi Pada acara Workshop Nasional Koordinasi dan Diseminasi Hasil Integrated Participatory Development and Management Irrigation Project (IPDMIP) di Bali, Jumat (25/8). Foto: Kementan

Namun, dari sisi pencapaian output, outcome dan dampaknya di lapangan menghasilkan pencapaian yang melebihi dari target yang telah ditetapkan.

“Saya merasa sangat bangga dan mengapresiasi atas atas kerja keras dan dukungan semua pihak yang terlibat baik di pusat, provinsi maupun kabupaten, termasuk para penyuluh dan petani di lapangan,” ungkapnya.

Kabadan Dedi juga menambahkan beberapa capaian penting dari IPDMIP diantaranya adalah jumlah rumah tangga petani yang telah dilayani mencapai 301.653 RTP atau 88,8% dari target.

Tingkat pencapaian ini hampir dua kali lipat dari tingkat penyerapan pinjaman, hal ini berarti telah terjadi efisiensi dalam pemanfaatan pinjaman IFAD.

Berdasarkan hasil survai endline dilaporkan bahwa 95% petani penerima manfaat IPDMIP meningkat produktivitas padinya atau mencapai 126,7% dari target.

“Produktivitasnya meningkat rata-rata 14% per hektar, dari 6,12 ton/ha (saat baseline) menjadi 6,95 ton/ha (saat endline),” kata Dedi Nursyamsi.

Dia menilai peningkatan produktivitas padi berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani.

“Berdasarkan survai endline, bahwa 94% penerima manfaat proyek meningkat pendapatannya, dan 88% meningkat indeks kepemilikan asetnya,” jelasnya.

Program PHLN BPPSDMP membuktikan mampu meningkatkan pendapatan petani sebesar 95 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News