Pendapatan SILO Diprediksi Tumbuh, LPKR Terimbas Positif
Pada Kuartal I/2022, SILO juga membuka rumah sakit franchise pertama di Holland Village, yaitu Siloam Hospitals Agora.
Melalui model bisnis ini, lanjutnya, investor menggunakan modal mereka untuk membangun dan melengkapi fasilitas rumah sakit, dan SILO akan berperan sebagai pengelola.
Oleh karena itu, SILO bisa menghasilkan pendapatan tambahan tanpa risiko investasi.
John Riady menegaskan komitmennya untuk melanjutkan ekspansi bisnis di sektor kesehatan demi menopang pelayanan kesehatan, pembangunan nasional, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Ke depan, SILO tetap melanjutkan upaya menambah jumlah 41 jaringan rumah sakit eksisting. Secara makro saat ini dengan populasi sangat besar, Indonesia membutuhkan industri kesehatan yang bisa menjangkau lebih luas dan berkualitas lagi," tegasnya.
John menambahkan, SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital, salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 dokter.
Hal ini mempertegas langkah SILO untuk terus ekspansif dan memperkuat inovasi.
"SILO juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini akan memerluas penetrasi pasar Siloam," pungkasnya. (esy/jpnn)
konsensus analis Bloomberg memprediksikan SILO akan terus tumbuh tahun ini, LPKR terimbas positif
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Sukses Tangani Kasus Tersulit Orthopedi, RS Siloam Mampang jadi Pusat Rujukan