Pendatang Baru di DKI saat Arus Balik Bakal Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Pendatang Baru di DKI saat Arus Balik Bakal Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Pendatang Baru di DKI saat Arus Balik Bakal Meningkat Dibanding Tahun Lalu

jpnn.com - JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta memerkirakan jumlah pendatang baru di wilayah ibu kota pasca-Lebaran nanti akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun laly. Peningkatan itu merupakan imbas dihapuskannya operasi yustisi kependudukan sejak 2013.

Pada Lebaran 2014, jumlah warga DKI yang mudik mencapai 3.616.744 jiwa. Namun, begitu arus balik, warga yang masuk DKI mencapai 3.685.281 jiwa. Dari jumlah arus balik itu, pendatang baru yang menetap di DKI mencapai 68.537 jiwa.

Sementara untuk 2015, warga DKI yang mudik diprediksikan mencapai 3.763.392. Sedangkan untuk arus balik ke Jakarta  diperkirakan mencapai 3.833.985 jiwa.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Edison Sianturi mengatakan, pihaknya sudah melakukan perhitungan pendatang baru yang datang ke Jakarta sejak Januari-Juni. Hasilnya, pendatang baru yang berhasil didata oleh Dinas Dukcapil DKI selama periode  Januari-Juni 2015 mencapai 150.322 jiwa.

"Diperkirakan nantinya mereka akan membawa sanak saudara, kerabat keluarga ke Jakarta. Sehingga, kami prediksikan, jumlah pendatang baru akan naik sebesar tiga persen,” ucap Edison kepada wartawan, Rabu (8/7).

Dia menjelaskan, pendatang baru terkelompokkan menjadi tiga kategori. Yakni pendatang baru yang akan menetap permanen di Jakarta, tinggal sementara waktu, dan ada yang balik lagi ke kampung halaman mereka.

Menurut Edison, warga yang biasanya menetap permanen merupakan kaum urban yang ingin mengubah nasib di Jakarta.  "Kalau yang tinggal sementara biasanya hanya ingin menghabiskan waktunya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Ada juga yang hanya tinggal selama libur Lebaran lalu pulang ke daerah asalnya,” tandas Edison.(gil/jpnn)


JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta memerkirakan jumlah pendatang baru di wilayah ibu kota pasca-Lebaran nanti akan mengalami


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News