Pendatang Baru, PAN tak Etis Minta Jatah Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Yasin Muhammad menilai tidak etis jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memutuskan bergabung ke dalam barisan partai pendukung pemerintah, mendorong-dorong reshuffle kabinet.
Bahkan, kata dia, pernyataan dari elite PAN yang menyatakan seolah-olah sudah mendapat jatah kursi menteri juga tidak baik. Memang, kata dia, wajar-wajar saja bila partai besutan Zulkifli Hasan itu mengusulkan nama. "Tetapi, kalau mendesak bilang ke publik, itu sudah mendahului hak presiden seolah-olah mereka sudah bilang dapat jatah kursi," ujarnya.
Menurutnya, itu merupakan cara yang tak baik. Selain itu, cara tersebut tak baik untuk PAN. "Tidak etis. Partai tak punya wewenang dan bilang partai punya jatah," katanya.
Dia mengatakan, dengan mengatakan seolah-olah sudah mendapat jatah menteri maka itu akan menimbulkan kegaduhan baru. Menurut dia, hal itu juga tidak memberikan pelajaran politik kepada masyarakat. "Memberi kesan partai haus jabatan. Orang baru kok sudah minta-minta?" katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Yasin Muhammad menilai tidak etis jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memutuskan bergabung ke dalam barisan partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Anas Umumkan Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Penting!
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital