Pendatang Baru, PAN tak Etis Minta Jatah Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Yasin Muhammad menilai tidak etis jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memutuskan bergabung ke dalam barisan partai pendukung pemerintah, mendorong-dorong reshuffle kabinet.
Bahkan, kata dia, pernyataan dari elite PAN yang menyatakan seolah-olah sudah mendapat jatah kursi menteri juga tidak baik. Memang, kata dia, wajar-wajar saja bila partai besutan Zulkifli Hasan itu mengusulkan nama. "Tetapi, kalau mendesak bilang ke publik, itu sudah mendahului hak presiden seolah-olah mereka sudah bilang dapat jatah kursi," ujarnya.
Menurutnya, itu merupakan cara yang tak baik. Selain itu, cara tersebut tak baik untuk PAN. "Tidak etis. Partai tak punya wewenang dan bilang partai punya jatah," katanya.
Dia mengatakan, dengan mengatakan seolah-olah sudah mendapat jatah menteri maka itu akan menimbulkan kegaduhan baru. Menurut dia, hal itu juga tidak memberikan pelajaran politik kepada masyarakat. "Memberi kesan partai haus jabatan. Orang baru kok sudah minta-minta?" katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Yasin Muhammad menilai tidak etis jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru memutuskan bergabung ke dalam barisan partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Baru Terungkap, Lokasi Tes PPPK Tahap Dua Langsung Didatangi Pak Ali
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri