Penderita Asam Urat Boleh Dipijat?

Penderita Asam Urat Boleh Dipijat?
Ilustrasi Asam Urat. Foto Freepik.com/katemangostar

Bagi penyakit asam urat, praktik pijat sendiri masih banyak pro dan kontra. Di satu sisi, pijat memberikan sejumlah efek positif bagi penderita asam urat. Sebuah penelitian di Universitas Miami, Amerika Serikat (AS), memeriksa dua grup penderita peradangan sendi di pergelangan tangan.

Pada satu kelompok dilakukan terapi pijat satu kali seminggu dengan durasi 15 menit selama empat minggu berturut-turut, sementara kelompok lainnya hanya mendapat obat-obatan untuk mengatasi peradangan sendi.

Hasilnya, kelompok yang mendapatkan terapi pijat mengaku mengalami penurunan intensitas nyeri dan peningkatan kekuatan otot dibandingkan kelompok lain yang cuma mendapatkan obat.

Dengan metode yang serupa, ada pula penelitian lain yang dilakukan di New Jersey, AS, tetapi kali ini melibatkan penderita radang sendi lutut. Sebanyak 68 orang dibagi ke dalam dua kelompok.

Satu kelompok mendapat terapi pijat, sementara kelompok yang lain mendapatkan obat-obatan untuk radang sendi. Hasilnya pun senada dengan penelitian sebelumnya.

Pasien yang dipijat mengalami pengurangan rasa nyeri, kaku, dan peningkatan fungsi otot dan sendi.

Pemberian tekanan pada beberapa area di tubuh seperti yang dilakukan saat dipijat dapat membantu meningkatkan metabolisme dan melancarkan aliran darah, terutama pada sendi yang mulai rusak.

Selain itu, pijat juga bisa meningkatkan penyerapan asam urat sehingga tidak menumpuk di sendi. Meski begitu, pijat saja tidak dapat mengatasi asam urat.

Untuk mengurangi keluhan pegal dan nyeri, banyak penderita asam urat yang memilih untuk dipijat. Bagaimana ilmu kedokteran memandang hal ini?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News