Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang

Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang
Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang
Padahal, sambungnya, sudah dilakukan pelatihan petugas untuk HIV/AIDS. Tetapi belum ada pembinaan layanan terhadap kabupaten/kota. "Perlu dukungan APBD seperti untuk ATK, sarung tangan, reagan masker dan tabung darah. Pemkab kurang memberikan perhatian terhadap penanggulangan HIV/AIDS di daerah," sebut Andi.

Berdasarkan Inpres No 3 Tahun 2010 di Indonesia, sambung Andi, paling tidak ada sekitar 400.000 orang yang harus dikonseling di Indonesia. Andai di Sumut ada 40.000, sementara pelayanan hanya didukung Global Fund dan tidak ada dana bantuan lain di daerah, program penanganan HIV menurutnya tak akan jalan. Sementara dari angka 7.075 ODHA, mobilitas faktor risikonya tinggi karena pekerjaannya wanita tuna susila (WTS).

"Makanya harus aktif ke lapangan, mencari dan menemukan kasus ke kelompok risiko tinggi dan melakukan penyuluhan. Agar yang terkena tidak menularkan pada orang lain. Hal ini juga merupakan tugas bersama untuk mengatasi dan pencegahan HIV/AIDS," pungkasnya. (mag-7)

MEDAN - Pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut) dinilai kurang memberikan perhatian terhadap permasalahan HIV/AIDS, karena di sejumlah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News